​DPD Golkar Kota Tasik Dilantik Dibawah Patung Mak Eroh

POLITIKA23 views

TAWANG, (KAPOL).- Banyak hal unik ditubuh Partai Golkar sekarang ini. Setelah beberapa DPD Kota dan Kabupaten menggelar pelantikan yang sama sekali jauh dari kebiasaan, sama juga seperti di Kota Tasikmalaya.
Jajaran pengurus DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya periode 2016-2021, secara resmi dilantik Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi bawah patung Mak Eroh.

Patung yang berdiri megah ditengah Alun-Alun Kota Tasikmalaya itu menjadi saksi utama Kepemimpinan Golkar dibawah Muhamad Yusuf dengan Sekretaris Nurul Awlin. Pasalnya, pertama dalam sejarah, pelantikan pengurus partai dilakukan ditengah Alun-Alun.

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi pun menjelaskan, pengambilan lokasi patung Mak Eroh sebagai tempat pelantikan agar spirit Mak Eroh menjelma dalam pengurus Partai Golkar Kota Tasikmalaya.

Mak Eroh sebagai simbol yang tak mungkin menjadi mungkin dalam mewujudkan karya nyata membangun irigasi.

“Maenyak urang eleh ku Mak Eroh. Nu teu mungkin jadi mungkin. Kayakinan nu ngawujud nyata,” kata Dedi, Jum’at (9/9/2016).

Menurut Dedi, saat dia Kelas 5 SD sudah mengenal Mak Eroh dari TVRI. Perempuan desa yang sudah tua peraih Penghargaan Kalpataru  Presiden Soeharto itu ada patungnya di Kota Tasikmalaya.

“Maka saya minta dibawah patung itu saja yang masih ada di Alun-Alun. Karena saya sangat kagum pada Mak Eroh yang berhasil membuat irigasi dengan menembus gunung. Padahal gak ada yang nyuruh. Itu karya yang luar biasa,” ujarnya.

Bagi Dedi, spirit Mak Eroh harus menjadi spirit Partai Golkar Kota Tasikmalaya dalam bekerja. Pasalnya Mak Eroh sosok yang tidak mengenal lelah, tidak ingin dipuji, tidak ingin dikasih jasa tapi bekerja untuk rakyat.

Maka, tuturnya, DPD Partai Golkar Jawa Barat menetapkan spirit Mak Eroh sebagai spirit Partai Golkar untuk diterapkan di Tasikmalaya.

“Sekarang ini kita selalu formal. Akan bekerja diumumkan. Mak Eroh ini tak banyak omong, berbeda dengan kita banyak omong sedikit kerja. Maka spirit ini harus dipakai bagaimana bekerja dengan tulus,” ucapnya. (Jani Noor)