TARAJU, (KAPOL).- Momen Idulfitri ternoda. Pemuda dari dua desa, yakni Desa Deudeul Kecamatan Taraju dengan Desa Puspahiang Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya malah terlibat tawuran.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Nugroho Arianto membenarkan insiden tersebut. Nugroho mengatakan tawuran itu dipicu akibat salah paham ant di jalanan saat malam takbir, Selasa (5/7/2016) kemarin.
Tidak terima dengan keributan tersebut, Rabu (6/7/2016) malam, pemuda Desa Puspahiang menyerang dan mencari pemuda Desa Deudeul berinisial GL. GL dituding sebagai provokator keributan tersebut.
“Persoalan itu dilatarbelakangi kesalahfahaman saja. Sudah kita selesaikan secara musyawarah dan Kekeluargaan,” kata Nugroho Arianto Kamis (7/7/2016) siang.
Guna mencegah persoalan semakin luas, Petugas Kepolisian dari Polres Tasikmalaya langsung diterjunkan di kedua desa. Unsur muspika, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda juga dilibatkan untuk menenangkan keadaan. Keributan kedua desa akhirnya selesai secara kekeluargaan.
“Kita langsung musyawarah. Hasilnya semuanya sepakat untuk damai,” ujar Nugroho.
Dalam point kesepakatan tersebut kedua belah pihak sepakat untuk menyerahkan sepenuhnya ke jalur hukum dan mencari keberadaan GL yang diduga sebagai pemicu keributan. (Imam Mudofar)
