​Meski 70,2 Persen Publik Setuju Independen, Jamil Masih Mencari Celah Pendamping

POLITIKA13 views
Nanang Nurjamil

TAWANG, (KP).- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis 70,2 persen masyarakat Kota Tasikmalaya setuju kalau Calon Wali Kota Tasikmalaya Pilkada 2017 berasal dari jalur independen. Namun, hingga dibuka waktu penyerahan syarat dukungan bagi calon independen mulai Rabu (20/7/2016) kemarin, belum ada kabar akan ada bakal calon yang akan menyerahkan dukungan ke Kantor KPU Kota Tasikmalaya.
Termasuk Nanang Nurjamil yang semula digadang-gadang akan maju lewat independen masih kebingungan mencari pendamping. Bahkan, niatan maju lewat jalur non parpol itu rupanya kian menipis karena Jamil mulai menerima tawaran dari sejumlah parpol.

“Padahal 70,2 persen masyarakat setuju ya kalau dari independen. Nah saya juga bingung kenapa tidak ada yang mau, padahal saya sangat siap maju dari independen,” kata Jamil, kemarin sore.

Menurut Jamil, sudah berupaya keras mencari figur yang mau maju lewat independen. Namun karena jalur parpol dirasa lebih mudah, maka semua calon memilih merapat ke parpol.

“Nah saya juga harus jujur sudah banyak yang nawarin dari parpol. Maka kemungkinan besar saya pun memilih jalur parpol saja,” ujarnya.

Kendati demikian, Jamil akan tetap mengusahakan maju lewat independen karena dukungan KTP yang terkumpul sudah mencapai 30 ribu lebih.

“Tinggal 15 rebuan lagi. Tapi kalau tak ada pendamping gimana kan tak bisa ikut. Maka tak masalah lewat partai juga,” ucapnya.

Disinggung mengenai siapa yang dibidik dari jalur parpol, Jamil sambil tersenyum ada dua orang kandidat yang dirasa “sreg” dengan visi dia membangun Kota Tasikmalaya. 

Jamil berkehendak kalau parpol bersedia sangat siap dipasangkan dengan Diky Candra atau dr. Asep Hidayat.

“Kenapa? Ya karena banyak kesamaan. Selain masih pada fresh, juga keduanya sangat visioner. Mungkin akibat sudah “geureugeuteun” melihat situasi Kota Tasikmalaya,” tuturnya. (Jani noor)