Ini Manfaat Nyata Program JKN-KIS Yang Diselenggarakan BPJS Kesehatan

SOSIAL37 views

Sudah banyak peserta Program JKN-KIS yang telah merasakan manfaatnya. Salah satunya adalah Sugiharto (49) warga Jalan Paseh Gunung Ceuri RT 06 RW 08, Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Sugiharto (49) menderita penyakit diabetes (Gula) sudah lebih dari 5 tahun. Sehingga dalam setiap 3 bulan sekali harus memeriksakan dan menebus obat yang tidak murah. Dari situ kemudian dirinya mendaftar menjadi peserta JKN-KIS ke BPJS Kesehatan Cabang Tasikmalaya.

“Setelah dilakukan pemeriksaan di Puskesmas kemudian dokter memberikan rujukan ke RS, sehingga sempat di rawat di RS Pamela. Saya sangat bersyukur tidak ada biaya sepeserpun yang saya bayarkan selama di RS. Saya peserta JKN-KIS dengan Hak kelas 1,” katanya saat ditemui di kediamannya, Rabu (17/5/2017).

Dari sinilah ia merasakan manfaat nyata dari Program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Ia menjadi peserta JKN-KIS mandiri sudah sejak 2015. Dengan JKN- KIS dirinya tidak bingung memikirkan untuk biaya kesehatan.

“Awalnya sempat terpikir untuk masuk asuransi kesehatan swasta. Namun terlalu mahal karena dirinya bukan pegawai. Maka begitu ada BPJS Kesehatan saya langsung daftar menjadi peserta JKN-KIS. Saya mengajak warga yang belum jadi peserta JKN- KIS untuk segera mendaftar. Guna Antisipasi hal yang tidak diinginkan. Sebab biaya kesehatan sangat mahal. Tapi dengan sistem gotong-royong ini sangat membantu,” ungkapnya.

Salah satu contoh, keponakannya yang menderita tumor ganas di wajahnya, membutuhkan biaya perawatan yang tidak murah. Dengan program JKN-KIS sangat terbantu.

“Bayangkan jika tidak mendaftar jadi peserta JKN-KIS berapa biaya yang harus dibayar. Iuran bulanan yang kita bayarkan, sangat membantu baik bagi saya, saudara atau tetangga, semuanya. Bagi siapa saja yang belum jadi peserta JKN- KIS, segera daftarkan diri anda beserta keluarga karena sangat terasa manfaatnya,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan, Dedi Rusdiana (59) warga RT 05 Kelurahan Tugujaya yang harus cuci darah 2 kali dalam seminggu. Sejak dirinya divonis mengidap penyakit gula pada tahun 2000 sangat terasa harus mengeluarkan uang yang banyak untuk biaya pengobatannya. Padahal usaha warung kecil-kecilannya itu hanya bisa mencukupi untuk biaya sehari-hari.

“Kami harus mengeluarkan biaya perawatan yang sangat tinggi. Bahkan saat dirujuk ke Hasan Sadikin Bandung dirinya tidak memiliki uang untuk biaya rumah sakit. Namun dengan menjadi peserta JKN-KIS tidak perlu mengeluarkan uang. Semuanya gratis,” katanya.

Dedi hingga kini harus melakukan cuci darah setiap Senin dan Kamis. Ia memilih hak kelas 3 untuk cuci darah di RS dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.

“Alhamdulillah dengan menjadi peserta JKN- KIS, saya tidak perlu takut dengan biaya RS dan obat yang sangat mahal. Saya sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan. Keluarga besar juga semua sudah menjadi peserta,” katanya. (Erwin RW)***