SUKAHENING, (KAPOL).-Wakil Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto mengapresiasi pembangunan di Desa Banyurasa, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, salah satunya adalah pembangunan kantor desa yang megah.
Dia berharap pembangunan di Desa Banyurasa, bukan hanya pembangunan kantor desa diikuti oleh desa-desa lainnya di Kabupaten Tasikmalaya.
“Ini pembangunan yang luar biasa, pembangunan kantor desa yang berdiri megah. Apalagi pembangunan dilakukan secara swadaya,” kata Wakil Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto usai meresmikan kantor Desa Banyurasa, Kamis (1/3/2018).
Menurutnya, kalau dilihat dari sisi fisik, pembangunan di Desa Banyurasa hampir pembangunan sudah sangat baik termasuk pembangunan kantor desa. Ini sangat luar biasa, terima kasih kepada masyarakat dan kepemimpinan kepala desa yang sudah bersama-sama membangun desanya.
Ini sesuai dengan rencana Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum dan Wakil Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto yang saat itu pada tahun 2010 merumuskan Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa). Dimana Desa membangun dirinya, bersama-sama dengan masyarakat. Mudah-mudaha ini menjadi sebuah contoh, bagi desa lainnya dimana desa dibangun oleh dirinya. Terlebih saat ini ada Dana Desa yang bisa membangun dan memanfaatkan dana itu untuk membangun, mengaktualisasikan, mengakgifkan dan mengefektifkan pada kegiatan yang lainnya.
Namun demikian, pihaknya berharap ke depan tidak hanya pada pembangunan fisik namun berikut perekonomian. Artinya, dengan meningkatkan perekonomiannya maka saat itu bisa membangun.
“Kami mengapresiasi yang mendalam atas pencapaian pembangunan di Desa Banyurasa, khususnya pembangunan fisik,” tuturnya.
Dia juga mengapresiasi kepada masyarakat Desa Banyurasa yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan dan berharap apa yang telah dilakukan masyarakat dapat terus ditingkatkan.
Diperlukan adanya semangat membangun yang tumbuh dari dalam diri masyarakat di desa untuk merubah, agar dapat keluar dan tidak terjebak atau terbelenggu dalam kemiskinan. Potensi dan dana desa yang dikucurkan ke desa hendaknya dimanfaatkan dengan baik bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Pemerintah tidak hanya sekedar memberikan uang, memberikan proyek dan memberikan program. Mesti ada semangat yang tinggi dalam diri untuk maju, berubah dan sejahtera
“Jangan hanya pembangunan fisik, tapi bagaimana mengaktifkan, mengefektifkan dan mengaktualisasikan pembangunan pada bidang-bidaang yang lain. Saya harap fokus juga terhadap ekonomi, karena disitulah kita bisa membangun,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Desa Banyurasa, Nanang Romli mengatakan sebelumnya masyarakat meragukan akan idenya untuk membangun kantor desa megah ini, karena kantor yang akan dibangun terlalu megah dan memakan anggaran yang cukup besar. Namun karena tekad sudah bulat, terlebih kondisi kantor lama sudah sangat buruk sehingga sangat tertantang untuk mewujudkannya.
Kini tantangan itu terjawab, bangunan kantor desa yang megah dan representatif sudah terwujud meski belum 100 persen. Bahkan, selain membangun kantor desa yang megah infrastruktur lainnya yang dibutuhkan masyarakat seperti pembangunan jalan desa, jalan lingkungan dan lainnya sudah dilakukan. Bahkan sebanyak 14 madrasah yang ada di 28 RT sudah dibangun.
“Anggaran dari APBDes itu ada yang bersumber dari Pusat, Provinsi Jawa Barat dan Pemkab Tasikmalaya silih berganti,” ucapnya.
Ditambahkan Nanang, bangunan kantot desa saat ini baru mencapai 80 persen. Biaya yang sudah terserap mencapai Rp 2,5 miliar. Dan pembangunannya sampai sekarang masih berlanjut. Meski demikian, bangunan sudah diresmikan karena bangunan utamanya sudah selesai, ungkapnya. (Ema Rohima)***