BANJAR, (KAPOL).- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Banjar pada bulan April 2017 telah merekrut Kader Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat(JKN-KIS) sebanyak 14 orang, terdiri dari 10 orang di Kab. Ciamis, 2 orang di Kota Banjar dan 2 orang di Kab. Pangandaran.
Kepala BPJS Kesehatan. Drs. Wawan Nawawi, MHP., MM mengatakan, Peran dan fungsi utama dari para Kader JKN-KIS adalah mitra dan kepanjangan tangan dari BPJS Kesehatan yang bekerja dalam rangka mengoptimalkan pendaftaran peserta, melakukan sosialisasi, edukasi, pengingat dan pengumpul iuran serta pemberi informasi tentang Program JKN-KIS khususnya untuk peserta dari masyarakat umum (peserta mandiri).
Sebagai langkah untuk meningkatkan cakupan kepesertaan dan menjaga kesinambungan Program JKN-KIS terhitung 1 April 2017 BPJS serta meningkatkan kolektabilitas iuran BPJS Kesehatan Cabang Banjar mengimplementasikan Program Kader JKN-KIS.
Program Kader JKN-KIS merupakan bentuk kemitraan BPJS Kesehatan dengan merekrut masyarakat umum sesuai kriteria tertentu yang ditetapkan untuk membantu melaksanakan tugas-tugas yaitu :
1. Melakukan Sosialisasi dan edukasi Program JKN KIS. 2. Mengingatkan dan mendorong peserta JKN untuk membayar iuran secara rutin dan tepat waktu. 3. Mendaftarkan masyarakat untuk menjadi peserta JKN-KIS serta memberikan Informasi dan menampung keluhan peserta JKN.
Kader JKN-KIS memiliki peran strategis di masyarakat untuk memberikan sosialisasi dalam rangka menanamkan kesadaran serta menciptakan peran secara aktif, mendorong partisipasi masyarakat untuk mendaftarkan diri beserta keluarganya dalam mencapai cakupan semesta 1 Januari 2019.
Keberadaan Kader JKN-KIS sekaligus mendekatkan layanan kepada peserta JKN dengan mendatangi rumah dan menyampaikan tagihan sekaligus dapat membayar di tempat supaya kepesertaan aktif kembali, jika menunggak otomatis kepesertaan menjadi non aktif.
Kegiatan ini memberikan kemudahan dalam pembayaran iuran dan pengaktifan kembali kartu JKN. Kader JKN-KIS akan menunjukan status kartu JKN aktif kembali melalui aplikasi di telepon seluler langsung setelah tunggakan dibayar.
BPJS Kesehatan mengharapkan kesadaran masyarakat untuk secara rutin membayar iuran JKN-KIS dan menanamkan rasa bangga terhadapa nilai budaya bangsa Indonesia yaitu bergotong royong untuk membantu sesama (yang sehat membantu yang sakit) sehingga dapat terwujud keberlangsungan finansial pelayanan kesehatan kepada seluruh peserta JKN-KIS.
Kader JKN-KIS resmi yang direkrut oleh BPJS Kesehatan harus diketahui oleh Lurah/Kades setempat, mereka membawa alat bayar electronic data capture (EDC) dengan sistem pembayaran bekerja sama dengan Bank.
Kader JKN-KIS resmi memakai aparatus/atribut, yaitu tanda pengenal, berseragam khusus (menggunakan rompi), membawa surat tugas resmi karena BPJS Kesehatan tidak menginginkan kegiatan ini dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Kader JKN-KIS diharapkan dapat memahami dan melaksanakan peran dan fungsinya dengan baik, sekaligus menjadi contoh sebagai peserta JKN-KIS yang baik di tengah masyarakat serta menjunjung tinggi integritas dan profesional.
Sebagai mitra yang terjun langsung di tengah-tengah masyarakat, BPJS Kesehatan Banjar sudah melakukan pendekatan kepada Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Program keluarga harapan (PKH) dan Payment Point Online Banking (PPOB) mitra perbankan setempat.
Kepala Kantor BPJS Kesehatan Banjar Drs. Wawan Nawawi, MHP., MM mengatakan mengingat persyaratan yang diutamakan sebagai seorang Kader JKN yaitu memiliki pengalaman dalam organisasi kemasyarakatan/ keagamaan, Keberadaan TKSK dan tenaga PKH dianggap profil yang dekat, dikenali oleh masyarakat, serta memiliki pengetahuan wilayah (geografis) yang baik, sehingga harapannya keberadaan kader JKN ini nantinya dapat lebih cepat diterima oleh masyarakat dan bertugas secara optimal di wilayah kerjanya.
Sesuai dengan salah satu fungsi utamanya sebagai pengingat dan pengumpul iuran, persyaratan pokok lainnya yang harus dimiliki oleh Kader JKN-KIS ini adalah sudah terdaftar sebagai agen Payment Point Online Bank (PPOB).
“Peserta yang merasa kesulitan untuk membayar iuran dikarenakan jauh dari tempat/channel Pembayaran Iuran BPJS Kesehatan dapat memanfaatkan Kader JKN-KIS Langsung ketika datang ke rumah-rumah dengan mendapatkan bukti sah atas pembayaran iuran JKN, termasuk mendapatkan informasi program dan penerimaan keluhan.”katanya.
Saat ini angka tunggakan iuran peserta Mandiri (PBPU) di wilayah kerja Kantor BPJS Kesehatan Cabang Banjar sudah mencapai angka 26.5 Milyar, sementara peserta terdaftar baru mencapai 50 % dari jumlah penduduk. Program Kader JKN KIS ini diharapkan menjadi langkah efektif dalam upaya mengoptimalkan penerimaan Iuran serta Rekrutmen peserta JKN-KIS. (Rilis)***