BANJAR, (KAPOL).- Wali Kota Banjar, Hj.Ade Uu Sukaesih menargetkan seluruh jabatan yang masih kosong, akibat pergeseran dan pengisian 10 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemkot Banjar, dilantik dan selesai secepatnya.
” Ditargetkan jabatan yang kosong itu berhasil diisinya Desember 2017. Saat ini masih proses penerbitan SK-nya,” ujar Hj.Ade Uu Sukaesih, seusai apel gabungan di halaman Kantor Wali Kota Banjar, Jalan Siliwangi, Senin (4/12/2017).
Lebih lanjut dia menyatakan, berlatar masih adanya jabatan yang kosong itu, otomatis, diantara 10 pejabat yang dilantik hasil open bidding atau lelang terbuka, ada yang masih mengisi jabatan lamanya.
Misal, Edi Herdianto, S.Sos. M.Si yang sudah dilantik menjabat Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan Daerah, saat ini masih tetap menjabat Kepala Bagian Umum Setda Banjar.
“Rata-rata dari 10 pejabat yang sudah dilantik itu, sampai saat ini masih mengisi jabatan lama. Dijadwalkan, sebelum saya cuti jadi Wali Kota Banjar karena menjadi peserta Pilwalkot Banjar, yaitu akhir Desember 2017, semua jabatan yang masih kosong berhasil diterbitkan SK-nya dan dilantik,” ucap Hj. Ade Uu Sukaesih.
Ditempat terpisah, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Banjar, H.Supratman, pengisian jabatan yang kosong itu untuk sementara dijabat Plt dan ditargetkan pelantikannya bisa dilaksanakan secepatnya.
“Proses pengisian jabatan seperti untuk Sekdis atau Kepala Bagian yang baru itu, tak diharuskan melalui open bidding. Saat ini, masih izin Mendagri. Akibat turunnya izin Mendagri yang diterima Banjar, tak bersamaan dengan izin Mendagri pelantikan 10 Pejabat itu,” kata Supratman.
Seorang pejabat yang dilantik, Sahudi, SH. M.Si dan menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesbangpol Kota Banjar, menyatakan, dirinya belum ngantor di kantor baru.
“Masih ngantor di Kantor lama sekarang ini. Karena, belum ada sertijab. Kendati itu, komunikasi dengan pegawai di Kantor baru sudah intens dilakukannya,” kata H.Sahudi, yang jabatan lamanya menjadi Sekertaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Banjar.
Seusai pelantikan 10 pejabat hasil open bidding atau lelang terbuka, sejumlah pejabat dari 19 yang gagal mengisi jabatan baru, berharap nilai hasil open bidding dibuka secara transparan dan detail ke publik.
“Dibukanya nilai hasil open bidding ini sangat penting, untuk intropeksi kelemahan diri, dimana saja yang dimiliki selama ini. Disamping itu, dengan dibuka secara transparan terkait nilai dari setiap tes itu, diharapkan berguna untuk memotipasi supaya bisa bekerja lebih baik lagi dimasa mendatang,”ujar pejabat yang gagal open bidding pada Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemkot Banjar, yang namanya ingin dirahasiahkan. (D.Iwan)***