GARUT, (KAPOL).- Warga Kampung Demplot, Desa Jati Wangi, Kecamatan Pakenjeng, saat ini dilanda keresahan.
Hal ini menyusul serangan gerombolan monyet ke perkampungan sejak sekitar sepekan terakhir.
Tokoh masyarakat Pakenjeng, Amin Sukirman (50), menyebutkan, gerombolan monyet ini menyerang perkampungan warga karena diduga stok makanan mereka dihutan telah habis.
Bukan hanya berkeliaran di perkampungan, gerombolan monyet bahkan sudah berani berkeliaran di jalan raya yang menghubungkan Garut dan Bungbulang ini.
“Gerombolan monyet ini mulai terlihat turun ke pemukiman sejak sekitar seminggu yang lalu.
Ini cukup membuat warga heran karena sudah lama sekali kejadain seperti ini tak terjadi,” ujar Amin, Selasa (2/1/2017).
Menurutnya, selama ini habitat monyet ini berada di kawasan hutan Rahong. Sebelumnya, binatang ini tak pernah mau turun ke pemukiman warga apalagi sampai berkeliaran di jalan raya.
Menurut Amin, saat ini kelestarian lingkungan di kawasan hutan Rahong memang sudah terganggu. Sejak ada pengerjaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), banyak pohon yang ditebang sehingga mempengaruhi stok makanan monyet-monyet tersebut.
“Kalau penyebab pastinya saya sendiri belum tahu pasti. Namun diduga banyaknya pohon yang dibabat karena ada pengerjaan proyek pembangkit listrik membuat stok makanan monyet habis sehingga akhirnya mencari makanan ke pemukiman warga,” katanya.
Selain itu, tambah Amin, suara bising alat berat beko yang digunakan dalam pengerjaan proyek pembngkit listrik itu juga bisa menjadi penyebab turunnya gerombolan monyet ke perkampungan.
Mereka mungkin merasa terganggu dan tidak nyaman sehingga berusaha mencari tempat lain.
Yang lebih disesalkan lagi, gerombolan monyet ini seringkali menjarah tanaman palawija yang ada di kebun warga. Ini tentu merupakan sebuah kerugian bagi warga setempat karena banyak tanaman yang rusak. (Aep Hendy S)***
