TAWANG, (KAPOL).-
Menjelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Jabar ke-34 di Kota Tasikmalaya, sejumlah spanduk marak di setiap jalan.
Seperti di perempatan Jalan dr. Soekardjo, terpampang spanduk berukuran 4 x 1 meter dari Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Kota Tasikmalaya. Dalam spanduk dituliskan, “Mari Sukseskan MTQ XXXIV Tingkat Provinsi Jabar. Sungguh Terhina Jika Jual Beli Peserta Membudaya”.
Sekretaris Lakpesdam NU Kota Tasikmalaya, Hasan Asy’ari sengaja spanduk Lakpesdam berbeda dengan spanduk lain. Lakpesdam mencium jual beli peserta dalam setiap perhelatan MTQ.
“Bukan menuduh. Tapi mewanti-wanti saja karena faktanya demi meraih juara umum beredar isu serupa,” kata Hasan, Kamis (14/4/2016).
Menurut Hasan, MTQ bagian dakwah yang harus dipertahankan. Namun jangan melenceng dari tujuan awal kalau demi mengejar juara, setiap Kota/Kabupaten menghalalkan berbagai acara.
Ketua Panitia Lokal MTQ yang juga Sekda Kota Tasikmalaya, Idi S Hidayat belum bisa dihubungi. Namun menurut Ketua LPTQ, KH Didi Hudaya, seandainya ada sangat disayangkan karena tujuan MTQ untuk menjaga Alquran dari perubahan. Setiap nada yang dilantukan ibadah.
“Peserta yang dikirim ke provinsi hasil MTQ tingkat Kota yang sumber pesertanya dari kecamatan. Jadi tidak jual beli peserta karena peserta bukan milik kota tapi dari masing-masing kecamatan. Kalau ada ya sangat disayangkan karena jangan sampai ada yang mengambil keuntungan dari dakwah ini,” ujarnya. (Jani Noor)