Manfaatkan Waktu Luang, PNS Ini Hasilkan Puluhan Juta Rupiah

EKBIS22 views

CISAYONG, (KAPOL).-Apapun latar belakang pekerjannya, berwirausaha dapat dilakukan oleh siapa saja di sela waktu kerja. Tak terkecuali berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk melakukan usaha sampingan.

Sumber inspirasi usaha sampingan tersebut yakni bertani. Seperti yang dilakukan oleh seorang PNS di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tasikmalaya, Toto Sugiarto.

Sebagai PNS yang tinggal di daerah yang berlahan subur yakni di Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Toto tak pernah merasa gengsi terjun ke dunia pertanian sebagai petani sayuran. Dia memanfaatkan lahan pertanian di sela kesibukannya sebagai seorang PNS.

Apalagi untuk bertani tidak harus memiliki lahan sendiri yang luas, namun bisa dengan menyewa lahan atau bekerja sama dengan pemilik lahan.

Bertani juga, selain bisa langsung dikelola sendiri, bisa juga mempekerjakan orang lain sesuai keahlian komoditi dan kecocokan di lahan yang akan ditanami. Hasilnya, kini Toto mampu meraup omzet hingga puluhan juta rupiah dalam setiap kali panen. Penghasilan itu, tentunya melebihi gajinya sebagai PNS.

“Di sela kesibukan sebagai PNS, saya memanfaatkan waktu luang dengan bertani beragam sayuran seperti cabai, kacang panjang, tomat, kol, jagung dan lain sebagainya,” kata Toto kepada “KAPOL” Minggu (13/1/2019).

Menurutnya, usaha tani itu dilakukan di lahan miliknya dan sebagain dari menyewa. Dengan tekad ingin memanfaatkan waktu luang, dirinya melakukan usaha tani dengan dibantu beberapa karyawannya. Ia pun berharap hasil dari usaha taninya ini bisa menjadi bekal disaat pensiun nanti.

Saat ini setelah menjalankan tugas, setiap hari ia langsung ke kebun. Diakuinya, modal untuk usaha tani sayuran cukup mahal. Sehingga untuk mewujudkan cita-cita menjadi petani sukses, ia terpaksa harus pinjam ke bank dan setiap bulan menyicilnya.

“Modal awal saya pinjam dari bank, namun saya optimis bisa dicicil dari hasil usaha tani,” ucapnya.

Dikatakan dia, meski keseharian bertugas di Dinas PUPR, namun bisa menguasai ilmu pertanian. Bahkan, dirinya kerap mengajak dan memberikan pelatihan kepada masyarakat dan kelompok tani untuk mendorong serta memanfaatkan lahan tidur untuk dikelola menjadi sumber uang. Karena menjadi petani bukan hal yang sulit, asal ada kemauan pasti bisa dikerjakan kapan saja.

Alhasil, dengan profesi barunya itu dia seperti penyuluh baru bagi petani sekitar tempat nya bertani. Karena sebelumnya, dia pun berawal dari percobaan obat-obatan, pupuk, bibit hingga cara bercocok tanam yang baik untuk mendapatkan hasil yang memuaskan itupun dilakukan dengan bertanya atau belajar kepada ahlinya.

“Setiap ada kesempatan saya selalu mengajak masyarakat bisa memberdayakan lahan kosong supaya bisa menambah penghasilan. Setiap ada kemauan pasti ada hasilnya, yang penting ada keinginan dari diri sendiri,” ungkapnya. (Ema Rohima)***