TASIKMALAYA, (KAPOL).- Panwaslu dan KPU Kota Tasikmalaya menyiapkan diri untuk penyelenggaraan pesta demokrasi. Agenda terdekat yakni Pilgub Jawa Barat tahun 2018 yang akan mulai memasuki tahapan pada September mendatang.
“Hari ini Panwaslu baru terpilih, kita menyamakan paradigma, persepsi dan kerjasama dalam penyelenggaraan pemilu. Supaya nantinya bersinergi untuk mencapai esensi dan tujuan pemilu itu sendiri,” kata Ketua KPU Kota Tasikmalaya, Kholis Muchlis di Sekretariatnya sesuai pertemuan, Senin (28/8/2017).
Tahapan pemilu terdekat, kata dia, mulai dipersiapkan perekrutan panitia di level kecamatan hingga TPS. Termasuk juga Komisioner Panwaslu yang baru terpilih.
“Penyiapan pemutakhiran data, perekrutan panitia di tingkat kecamatan. Kita mencari orang-orang yang berkapasitas dan berintegritas, dan itu bukanlah hal mudah,” katanya.
Ketua Panwaslu Kota Tasikmalaya yang baru, Rino Sundawa Putra mengatakan lembaga adhoc pemilu ini baru melakukan seleksi. Dan bersama dua rekannya, akan mengkonsolidasikan internal karena setelah habis masa jabatan mengawal Pilkada Kota Tasikmalaya awal tahun ini.
“Ada rekan saya Nurjani, dan Ijang Jamaludin. Penekanan hari ini pengenalan formasi baru kelembagaan. Sekaligus persiapan seperti sekretariat dan SDM-nya,” katanya.
Sejauh ini, pihaknya juga belum mendapatkan kantor sekretariat baru. Sebab anggaran untuk operasional berbeda dengan pada Pilkada Kota Tasikmalaya lalu.
“Belum diketahui akan di mana, karena hari ini anggarannya hibah dari Pemprov dalam pengelolaan Bawaslu,” ujarnya.
Pihaknya berharap bisa langsung bekerja secara cepat, mengingat pelaksanaan Pilgub kurang dari satu tahun. Apalagi harus menyiapkan dari nol sampai bisa bekerja maksimal.
“Makanya dalam beberapa hari kedepan kita akan terus berkomunikasi dengan berbagai pihak. Supaya bisa bekerja,” katanya. (Inu Bukhari)***
