Petani Mendapat Edukasi Keuangan

KOTA TASIK17 views

CISAYONG, (KP).- Sebagai upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan dan para petani. Bhineka life gelar literasi perencanaan keuangan keluarga.

“Dalam 3 tahun ke depan kita akan memberikan edukasi perencanaan keuangan di bidang asuransi kepada para petani khususnya anggota Bumdes di seluruh Indonesia salah satunya bagi para petani Tasikmalaya. Dan Tasikmalaya yang menjadi daerah pertama dalam edukasi ini,” Kata Direktur Operasional dan Marketing BhinekanLife, Lina Bong saat mengedukasi petani Di Kantor Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (8/8/2018).

Menurutnya, program pemerintah untuk memajukan masayarakat desa dalam hal ini para petani dalam mewujudkan mimpi menjadi kenyataan dan harapan menjadi keberhasilan. Pihkanya siap mendukung program pemerintah dalam kegaiatan literasi dan edukasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam merencanakan keuangan di bidang asuransi.

Akan melindungi petani dan meningkatkan taraf hidup petani dan masyarakat desa khususnya anggota BUMDes, Kecamatan Cisayong, Sukahening dan Rajapolah.

Selain itu, kegiatan literasi dan edukasi ini diharapkan masayarakat pedesaan mampu merencanakan keuangan dan melindungi diri dan keluarga dengan asuransi dan tentunya anggota Bumdes juga berpeluang memperoleh penghasilan tambahan sebagai profesi agen.

Bhineka life mempunyai beberapa produk unggulan meliputi proteksi dan investasi, pendidikan, akumulasi, kekayaan, keluarga, kesehatan dan masa depan.

Salah satu petani Damili (55) warga Kampung Sindangreret RT 02 RW 06, Desa Sukasukur, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, dirinya tertarik dengan perencanaan keuangan untuk bekal pendidikan anaknya.

Dirinya yang bekerja sebagai petani dan memiliki areal pertanian seluar 300 bata kerap kelimpungan saat anaknya hendak masuk sekolah ajaran baru. Terlebih biaya pendidikan tidak murah apalagi biaya masuk perguruan tinggi.

Ia memikiki 3 orang anak, sehingga untuk biaya pendidikannya sangat butuh tabungan. Maka dari itu, ia berencana masuk asuransi pendidikan untuk masa depan anaknya. Apalagi saat ini anak yang paling besar sudah mendekati jenjang kuliah.

Hal senada diungkapkan Hati Kusyanti (51), setiap panen areal pertanian yang dimilikinya tidak selalu bagus. Sehingga pendapatan dari panen tidak menentu. Sedangkan untuk pendidikan anak tetap dibutuhkan dan tidak bisa ditunda-tunda.

“Asuransi untuk pendidikan anak sangat membantu dalam mengelola pendapatan hasil panen yang tidak menentu,” katanya. (Erwin RW)***