MANONJAYA, (KAPOL).- Ketua Umum DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh siap mensinergikan visi restorasi Indonesia yang diusung Partai Nasdem dengan Pondok Pesantren di Indonesia. Salah satunya ketika bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Manonjaya, Senin (6/2/2017).
Menurut Surya Paloh, Pesantren bukan hanya dijadikan pendulang suara semata, tapi harus bersinergi juga dengan visi Partai Politik karena memiliki cita-cita sama membangun manusia.
“Korelasi Restorasi Nasdem dengan Pesantren sudah jelas. Pesantren berfungsi sebagai tempat memperbaiki diri, mengembalikan jati diri, memulihkan dan mencerahkan. Itulah restorasi,” kata Paloh.
Untuk itu, ia sengaja ke Tasikmalaya karena paham betul bahwa penggerak, penempa dan pencerah warga Tasikmalaya adalah Pondok Pesantren.
“Termasuk di Indonesia. Cikal bakal pergerakan, perlawanan terhadap penjajah, pendidikan dan pembentukan manusia Indonesia adalah pesantren. Maka cita-cita pesantren selaras dengan partai kami, Nasdem,” ujarnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya, KH Asep Maosul Affandy sangat mengapresiasi kehadiran Surya Paloh tersebut. Ia pun kagum akan restorasi yang dibawa Nasdem karena sejatinya pesantren juga tempat merestorasi bangsa dan negara.
“Kami memang beda partai. Tapi tujuan sama,” tuturnya.
Anggota DPRD Provinsi Jabar dari Nasdem, Imran Servia yang menemani Ketua Umumnya ke Manonjaya mengungkapkan kedatangan Surya Paloh ke Tasikmalay sekaligus menghadiri Kongres Ikhwanul Mubaligin di Miftahul Huda. Surya Paloh didaulat sebagai Dewan Pembina di Ikwanul Mubaligin tadi.
“Makanya kami bersama karena memiliki visi sama. Mensejahterakan dalam bingkai perdamaian,” ujar Imran.
Imran pun mengulas tujuan restorasi adalah gerakan memulihkan, mengembalikan, serta memajukan fungsi pemerintahan Indonesia kepada cita-cita Proklamasi 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan berbangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Restorasi ini, tuturnya, akan terus dilakukan Partai Nasdem yang mencakup empat kata kerja sekaligus “kata kunci” perjuangan Partai yaitu memperbaiki, mengembalikan, memulihkan dan mencerahkan.
“Yang rusak kita perbaiki, yang tidak pada tempatnya kita kembalikan, yang sakit kita pulihkan dan yang suram kita cerahkan. Jadi restorasi kami dan pesantren sama tak ada yang beda,” kata Imran.
Imran pun mengatakan Surya Paloh akan terus menyambangi Pesantren dengan mengambil percontohan di Tasikmalaya. (Jani Noor)***