TAWANG, (KAPOL).-
Memasuki hari kedua perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Jabar yang digelar di Komplek Olaharaga Wiradadaha, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman pun langsung terjun menyambangi markas Kontingen Kota Tasikmalaya di Hotel Crown, Jalan RE Marthadinata, Selasa (19/4/2016).
Didampingi Ketua Kontingen yang juga Asda 2, Nana Rosadi, Ketua Harian LPTQ yang juga Ketua NU Kota Tasikmalaya, KH Didi Hudaya serta para dewan pembina, para peserta atau kafilah diingatkan Wali Kota bahwa tujuan utama ajang MTQ ini bukan semata demi gelar tapi syiar.
“Saya tidak ingin membebani semua, tekadkan bahwa ikut MTQ demi syiar agama Allah, bukan semata karena mengejar gelar,” kata Wali Kota.
Menurut Wali Kota, tujuan MTQ bagaimana membumikan Alquran di Kota Tasikmalaya. Juara berapapun tak masalah karena MTQ adalah syiar bukan mengejar gelar.
Untuk itu, Wali Kota berharap kepada semua peserta agar tidak merasa terbebani meski diluaran Kota Tasikmalaya bisa menjadi juara umum.
Ketua Harian LPTQ, KH Didi Hudaya sangat mengapresiasi motivasi dari Wali Kota itu. Pasalnya MTQ memang syiar sehingga kalau motivasinya mensyiarkan agama Allah maka tentu Allah juga akan memberi kemudahan dalam syiar itu.
“Punya target wajar karena yang namanya lomba pasti ingin juara. Namun kalau menjadi juara umum juga bukan muluk-muluk karena Kota Tasik pada MTQ 2014 lalu ada di posisi kedua setelah Bandung. Tapi tetap jangan sampai terbebani,” ujarnya.
KH Didi pun menegaskan kalau niat syiar, Ia yakin gelar bisa diraih, tetapi kalau semata demi gelar, nilai syiar akan pudar.
Ketua Kontingen, Nana Rosadi menambahkan jumlah kontingen Kota Tasikmalaya sebanyak 119 orang dengan pembina didalamnya.
Mereka mengikuti tujuh utama cabang dengan 21 sub cabang. (Jani Noor)