TARKI, (KAPOL).- DPP Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) memutuskan untuk memberhentikan Ahmad Fajar Kunaefi dari jabatannya sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Garut. Alasannya, Ahmad Fajar Kunaefi dinilai tidak bisa mengurus partai dan sempat tak aktif sehingga banyak agenda partai yang terbengkalai.
Pemberhentian Ahmad Fajar Kunaefi dari jabatan sebagai Ketua DPD Partai Nasdem ini diungkapkan Sekretaris DPW Partai Nasdem Jabar, M Rahmat, dalam acara jumpa pers di kantor DPD Nasdem Garut di Jalan Suherman, Kecamatan tarogong Kidul, Jumat (3/3/2017).
Menurut Rahmat, langkah pemberhentian itu dilakukan karena pihaknya harus mengejar target. Sedangkan di bawah kepengurusan Ahmad Fajar Kunaefi, DPD Partai Nasdem Garut seolah tak bisa berkembang dan tak banyak kegiatan.
“Sebenarnya proses pemberhentian ini sudah lama. Sudah berbulan-bulan tak ada komunikasi dengan DPD di Garut hingga akhirnya DPP mengambil ketegasan untuk memberhentikan Ahmad Fajar kunaefi dari jabatan Ketua DPD Nasdem Garut,” ujar Rahmat.
Dalam kesempatan tersebut, dengan tegas Rahmat membantah adanya pengunduran diri masal para pengurus DPD Partai Nasdem Garut karena tak mendukung kebijakan DPP Partai Nasdem yang mendukung Ahok di Pilkada DKI Jakarta.
Jauh hari sebelum ada pernyataan pengunduran diri itu, DPP sudah membuat keputusan untuk memberhentikan Ahmad Fajar Kunaefi karena dianggap tak bisa mengurus partai.
“Harus kami luruskan bahwa ini murni karena tidak ada komunikasi. Bahkan SK pergantian ketua DPD sudah ada sejak 15 Februari lalu,” katanya.
DPP, tutur Rahmat, telah mengeluarkan surat keputusan kepengurusan DPD Nasdem Kabupaten Garut yang baru dan mengangkat Tubagus Hamzah Husein sebagai Ketua DPD Nasdem Garut yang baru.
Dengan demikian, tambahnya, tidak benar kalau Ahmad Fajar Kunaefi mengundurkan diri sebagai ketua tetapi yang benar, dia diberhentikan oleh DPP.
Diakui Rahmat, hingga saat ini baik DPW maupun DPP partai Nasdem juga belum pernah menerima surat pengunduran diri dari Ketua DPD Nasdem Fajar Kunaefi secara resmi.(Aep Hendy S)***
