TARKI, (KAPOL).-Pelaksanaan Goat Run Gunung Guntur yang digelar Minggu (8/4/2018) di Garut menyisakan duka. Seorang peserta meninggal setelah sebelumnya ditemukan dalam kondisi pingsan oleh peserta lainnya.
Berita meninggalnya seorang peserta Goat Run Gunung Guntur mulai beredar pasca race director kegiatan, Jefri Ricardo mengeluarkan rilis resmi, Senin (9/4/2018).
dalam rilis tersebut disampaikan peserta yang meninggal dunia dalam kegiatan Goat Run Gunung Guntur adalah Andi Ariawan, 42 tahun yang merupakan warga Kudus, Jawa Tengah.
Kabar ini pun kemudian diperkuat dengan pernyataan wakil race director, Ayu Ningtyas Surya. Saat dihubungi lewat telepon genggamnya, Ayu membenarkan ada seorang peserta yang meninggal dunia saat mengikuti lomba.
“Benar, ada seorang peserta yang meninggal dunia. Sebelumnya kami juga mohon maaf, sama sekali tidak ada maksud untuk menutup-nutupi berita ini atau menghindar dari pertanyaan,” ujar Ayu.
Diakuinya, kejadian meninggalnya seorang peserta Goat Run Gunung Guntur ini sebetulnya memang di-keep dulu. Bahkan panitia yang dibalut dan race central pun saat itu juga tidak dikasih tahu. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kericuhan.
“Yang menjadi fokus pemikiran kami saat itu adalah evakuasi dan koordinasi dengan pihak terkait dan keluarga korban. Setelah itu semua beres, kita baru kelaurkan pers rilis,” katanya.
Dikatakan Ayu, dirinya merupakan panitia pertama yang mendapat kabar soal Andi dari salah seorang peserta yang menghubunginya. Saat itu, salah seorang peserta menemukan Andi tergeletak pingsan di jalur lomba di sekitar KM 7 sekitar pukul 11.00 WIB.
“Saat itu, Andi sempat mendapatkan pertolongan pertama dari salah seorang peserta lainnya yang kebetulan berprofesi dokter. Namun saat hendak di evakuasi, Andi menghembuskan nafasnya terakhirnya,” kata Ayu.
Pihak panitia, tambahnya, kemudian membawa jenazah almarhum ke Rumah Sakit Umum (RSU) dr Slamet Garut. Hasil visum luar oleh dokter di rumah sakit tersebut, menyatakan jika penyebab kematiannya diduga kuat karena gagal jantung.
Menurut Ayu, panitia langsung berkoordinasi dengan aparat terkait dan juga pihak keluarga korban. Setelah menjalani visum, jenazah korban langsung dipulangkan ke rumah duka di kawasan Kudus, Jawa Tengah.
Pihak panitia, tutur Ayu, turut prihatin dan menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya salah seorang peserta Goat Run Gunung Guntur ini. Panitia pun bertanggung jawab penuh atas kejadian ini.
Dijelaskannya, Andi Ariawan Kurnadi menjadi salah satu peserta Goat Run Trail Running kelas 20 kilometer kategori master seri Gunung Guntur. Andi tinggal di Wergukulon, Kelurahan Wergukulon, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah.
Goat Run sendiri, merupakan salah satu olahraga lari ekstrem dengan trek ke puncak gunung. Goat Run seri Gunung Guntur menjadi seri yang pertama. Lomba serupa juga akan digelar di Gunung Slamet pada 8 Juli 2018 dan di Gunung Lawu pada 21 Oktober mendatantg.(Aep Hendy S)***