Miftah Bantah akan Mundur dari Pencalonan

POLITIKA44 views

INDIHIANG, (KAPOL).- Isu Ketua DPD PAN Kota Tasikmalaya, Miftah Fauzi akan mundur dari bursa pencalonan di Pilkada Kota Tasikmalaya 2017 dibantah. 
Isu itu rersiar setelah percakapan melalui Whats App (WA) dengan Heri Hendriyana (Mantan Ketua DPD PAN) bocor ke sejumlah awak media.

Miftah dalam percakapan itu menyerahkan siapa yang akan mencalonkan dari PAN ke Heri Hendriyana karena ia mengaku akan pulang kampung menhembangkan dunia pendidikan di tanah kelahirannya, Banten.

Namun, Miftah Fauzi membantah dirinya akan mengundurkan diri. Yang ia maksud bukan akan mundur tapi menyerahkan segala keputusan mengenai siapa yang akan diusung PAN kepada Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan.

“Kata siapa saya akan mundur. Saya hanya menyerahkan segala keputusan pada Ketum. Kalau Ketum memutuskan saya harus maju, maka saya siap maju. Kalau tidak, saya pasti patuh akan putusan itu,” kata Miftah, Senin (18/7/2016).

Menurut Miftah, diakui kabar akan mundurnya dia sudah meluas. Ia merasa tidak pernah menyatakan akan mundur tetapi menyerahkan segala keputusan kepada DPP.

“Jadi bukan mau mundur, meski diakui katanya saya akan mundur karena ada yang ngagoreng isu ini,” ujarnya.

Ketua Tim Pilkada Kota Tasikmalaya, Enjang Tedi menjelaskan kabar akan mundurnya Miftah Fauzi memang sudah sampai ke telinga dia. Tetapi selama belum ada laporan resmi pernyataan mengundurkan diri, tim Pilkada dari DPW Jabar belum bisa memproses sehingga yang berlaku proses lama.

“Secara lisan memang pernah ada. Tapi selama belum ada ajuan tertulis masih berlaku ketentuan lama. Yang mendaftar hanya Miftah Fauzi,” ucapnya.

Enjang pun menegaskan penentuan siapa yang akan mewakili PAN tergantung proses di DPD Kota Tasik, karena semangat PAN semangat desentralisasi yang artinya wilayah mengikuti kebijakan DPD setempat.

“Prinsip DPW meneruskan, termasuk DPP menindaklanjuti sepanjang tidak ada hal luar biasa. Kalau belum ada ajuan tertulis dari yang bersangkutan, maka proses Pilkada di PAN masih mengacu yang lama. Miftah Fauzi satu-satunya yang mendaftar,” tutur Enjang. (Jani Noor)