MANGKUBUMI, (KAPOL).- Calon Wakil Gubernur Jawa Barat yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dr Anton Charliyan mengungkapkan, berbicara tentang kepemimpinan dan jabatan, Ia diajarkan oleh gurunya bahwa jabatan dan kepemimpinan itu tidak boleh diminta. Karena, jika jabatan dan pangkat itu diminta maka akan menagih.
“Ketika berkarir di Polri pun saya tidak pernah membeli jabatan dan meminta jabatan. Tidak benar kalau di Polri jabatan bisa dibeli. Begitu pun dengan maju menjadi Calon Wakil Gubernur pada Pilgub Jabar 2018 ini saya bukan haus jabatan. Akan tetapi lebih kepada mengemban amanah untuk mensejahterkan rakyat,” kata Anton saat meresmikan Posko Relawan Dulur Anton di kawasana Jalan Gubernur Swaka Kota Tasikmalaya, Jumat (12/1/2017).
Begitu juga, lanjut Anton, saat dirinya meminta ijin kepada atasannya. Ia didorong sebagai prajurit untuk ikut maju di Pilgub. Sebab ungkap atasannya, kata Anton, ini sebagai kehormatan bagi institusi yang belum tentu orang lain bisa mendapatkan kepercayaan dari PDIP.
“Ini sebuah kepercayaan, meski saya tidak terpikirkan sebelumnya akan mendapatkan kepercayaan sebesar ini diusung PDIP maju jadi wakik gubernur mendampingi Pak TB Hasanudin. Padahal banyak sekali kader-kader hebat di Partai pemenang Pemilu 2014 lalu ini. Namun takdir berkata lain dan saya diemban kepercayaan ini,” ungakpanya
Sementara, kata Anton, dengan semakin banyaknya bermunculan Posko relawan yang mendukung Anton, untuk di Kota Tasikmalaya ini sudah ada 5 Posko. Baginya aspirasi masyarakat yang sangat respon ini harus direspon dengan baik.
“Kota Tasikmalaya sendiri sudah membentuk sel relawan di beberapa titik, bahkan mungkin nanti Posko relawan bisa ratusan bahkan ribuan Se jawa barat,” katanya.
Sedangkan disinggung target perolehan suara nanti, pihaknya tidak mau berkoar. Akan tetapi tim pemenangan sudah mempersiapkan startegi khusus.
Menanggapi masih terjadinya kampanye hitam pada perhelatan Pilgub kali ini. Pihaknya, tidak berharap adanya black campagne. Berdemokrasi dengan baik. Masyarakat saat ini sudah sangat cerdas.
“Mari kita perangi bersama black campagne, pihak kami juga tidak akan pernah ngomporin atau ikut-ikutan menyebar black campagne,” ujarnya.
Sementara ditanya masalah pengunduran dirinya di tubuh Polri, Anton menegaskan, dirinya sudah mengundurkan diri sejak diumumkan maju di Pilgub Jabar 2018 ini. (Erwin RW)***