Tekan Inflasi Bank Indonesia Gelar PMR
CIBEUREUM, (KAPOL).-
Setelah sukses digelar di halaman eks Gedung DPRD Tasikmalaya pada 8-14 Juni 2016, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya kembali menyelenggarakan Pasar Murah Rakyat yang dilaksanakan di Lapangan Karangsambung, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, selama tiga hari, sejak Selasa (21/6/2016) hingga Kamis (23/6/2016).
Dalam kegiatan yang dimulai pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB tersebut, disediakan bermacam barang kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, tepung, gula, minyak goreng, telur, serta produk holtikultura seperti sayuran, cabe, dan lainnya. Untuk produk-produk ritel, kali ini Bank Indonesia menggandeng Lotte Mart Wholesale Tasikmalaya dan Indomaret.
Kepala Unit Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Yusi Yuliana menuturkan Pasar Murah Rakyat digelar dengan tujuan untuk menekan inflasi pada harga barang kebutuhan pokok masyarakat seiring dengan fenomena panic buying yang biasa terjadi saat memasuki Ramadan dan Idulfitri.
“Penyebab melambungnya harga barang kebutuhan pokok di setiap Ramadan dan Idulfitri adalah tingginya permintaan dari masyarakat. Itu akibat masyarakat cemas takut ketersediaan barang terbatas. Padahal, stok barang kebutuhan pokok dipastikan aman,” tuturnya.
Dengan adanya Pasar Murah Rakyat ini, kata Yusi, diharapkan masyarakat dapat terbantu dan tidak terbebani lagi oleh kenaikan harga yang terjadi hampir pada seluruh jenis komoditi. Sebab pada Pasar Murah Rakyat ini, Bank Indonesia melempar barang kebutuhan pokok dengan harga yang jauh di bawah harga pasar.
“Melihat respon dari masyarakat yang baik, kami berencana akan kembali menggelar di tahun berikutnya, dengan harapan komoditas akan lebih banyak, pihak yang terlibat akan lebih banyak, serta dengan titik penyelenggaraan yang lebih banyak,” tutur Yusi.
Sementara itu, Aisyah warga Awipari Kecamatan Cibeureum mengaku sangat terbantu dengan
adanya Pasar Murah Rakyat yang menjadi solusi di tengah harga kebutuhan pokok yang tengah melambung tinggi. “Contohnya daging sapi, di pasaran harga mencapai Rp 130.000, tapi di sini kami bisa membelinya hanya dengan Rp 85.000. Kami berharap kegiatan ini akan terus digelar dengan pilihan barang yang lebih banyak,” katanya. (Clara Aditia)