RAJAPOLAH, (KAPOL).-
Menjelang musyawarah cabang (muscaB-) Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (16/4/2016) kian menghangat. Walau baru dua calon yang digadang-gadang siap berlaga, namun kader akar rumput memiliki rekomendasi bagi siapa pun yang bakal memimpin GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya.
Forum PAC Ansor Kabupaten Tasikmalaya bahkan merekomendasikan jika pemimpin mereka kelak bakal lebih peduli terhadap Ansor. Sedikitnya 15 PAC Ansor bertemu di Rajapolah dan merumukskan empat rekomendasi bagi pimpinan Ansor kelak. Ansor merupakan representatif dari Nahdlatul Ulama, bukannya menjadi sayap gerakan partai politik.
Menurut Ketua PAC Ansor Ciawi, Oyon, pihaknya bersama 14 PAC Ansor lain telah melakukan diskusi guna mengeluarkan rekomendasi bagi calon ketua Ansor yang akan maju pada Muscab nanti.
Selain harus merepresentasikan NU, ketua Ansor nanti diharapkan lebih demokratis dan mementingkan musyawarah dalam mengambil keputusan. Sebab Ansor merupakan organisasi kolektif, bukan hanya milik seseorang saja.
“Siapa pun yang jadi nanti, maka segala keputusan harus diambil secara musyawarah. Sebab Ansor bukan milik pribadi, tetapi kolektif dan ada pengurus lain di dalamnya,” kata Oyon kepada KAPOL, Rabu (13/4/2016).
Ditambahkan dia, rekomendasi lain yakni masalah kaderisasi pelatihan kepemimpinan dasar (PKD) yang semestinya diserahkan kepada Pengurus Cabang. Satu hal yang terpenting dan belum pernah dituntaskan oleh ketua Ansor sebelumnya yakni menjalankan program menyejahterakan dan pemberdayaan ekonomi kader Ansor. (Aris Mohamad F)
